mahrus sukses
Rabu, 21 Desember 2016
Senin, 07 November 2016
Rabu, 10 Agustus 2016
BISNIS
PONDASI BISNIS
arat rumah, sebelum membicarakan jendela, pintu dsb, ya harus bikin pondasinya dulu. Begitu pun dengan bisnis, harus ada PONDASI BISNIS atau ASAS BISNIS.
Asas Bisnis itu ibarat PONDASI bagi sebuah bangunan. Ia harus KOKOH dan KUAT menghunjam ke dalam BUMI. Namun, sebesar apapun PONDASI itu, ia tetap berada di dalam tanah. Ia ditanam dan tidak akan muncul dipermukaan. PONDASI, walaupun tidak NAMPAK, namun perannya sangat besar. Demikian juga dalam membangun ASAS BISNIS.
Paling tidak ada 3 peran penting dari ASAS BISNIS terhadap BANGUNAN BISNIS itu sendiri.
1. Pertama, ASAS BISNIS akan menentukan SYARI'AH atau tidaknya BISNIS yang kita lakukan.
Dalam berbisnis, apakah kita mau terikat dengan SYARI'AT atau tidak, yang menjadi PENGENDALI adalah ASAS BISNIS yang digunakan. Mengapa PENGUSAHA MUSLIM sering terjebak dalam bisnis yang HARAM? Penyebabnya dapat dilihat pada ASAS BISNIS yang digunakan. Mengapa? ASAS BISNIS dalam Islam adalah AQIDAH ISLAM. Aqidah atau keyakinan itulah yang akan mengendalikan BISNIS kita.
Mengapa pebisnis muslim bisa memilih cara-cara yang HARAM dalam berbisnis? AQIDAH-lah yang akan menjadi TARUHANNYA. Mengapa pebisnis muslim banyak yang ENGGAN mempelajari SYARI'AT dalam berbisnis? AQIDAH-lah yang menjadi TARUHANNYA. Mengapa pebisnis muslim banyak berhutang dg BUNGA/RIBA dalam berbisnis? AQIDAH-lah yang menjadi TARUHANNYA.
Mengapa pebisnis muslim banyak yang MENGHALALKAN segala cara dalam berbisnis? AQIDAH-lah yang akan menjadi TARUHANNYA. Mengapa banyak pebisnis muslim yang melakukan praktik SUAP-MENYUAP dalam berbisnis? AQIDAH-lah yang akan menjadi TARUHANNYA.
Itulah nilai pentingnya ASAS BISNIS. Jika bisnis mudah menyimpang dari SYARI'AT, berarti ASAS BISNISnya sangat RAPUH.
2. Kedua, ASAS BISNIS akan menentukan CARA PANDANG terhadap bisnis yang kita geluti.
Apakah bisnis yang kita jalani itu akan menjadi TUJUAN ataukah hanya sebagai PELENGKAP? Asas bisnis-lah yang akan menentukan. Bisnis bisa MENYEDOT seluruh waktu, tenaga dan pikiran untuk meraih KESUKSESANNYA. Semua bisa dikalahkan oleh BISNIS. Semua bisa DIKORBANKAN untuk kepentingan BISNIS. Seakan BISNIS sudah menjadi TUJUAN hidup itu sendiri.
Ataukah, BISNIS itu hanya sekedar menjadi SARANA untuk meraih TUJUAN HIDUP yang lebih BESAR lagi? Semua itu yang menentukan adalah ASAS BISNIS-nya, yaitu AQIDAH ISLAM yang diyakininya.
3. Ketiga, ASAS BISNIS akan menentukan besar kecilnya ENERGI seseorang dalam berbisnis.
Mengapa ada pebisnis yang memiliki ENERGI yang terus MENYALA, tak kenal lelah dan tak kenal HENTI? Namun, mengapa ada pebisnis yang mudah LOYO dan cepat PUTUS ASA? Apa yang menentukannya? Semua itu ditentukan oleh ASAS BISNIS yang digunakan. Rapuh tidaknya sebuah BANGUNAN sangat ditentukan oleh kuat tidaknya PONDASI yang dibangun. Demikian juga ASAS BISNIS. Jika PENGUSAHA MUSLIM mau menggunakan AQIDAH ISLAM sebagai ASAS BISNIS-nya, insya Allah PONDASINYA akan KUAT. Jadi, jelaslah bahwa bagi kita, berbisnis juga bagian dari KEIMANAN dan IBADAH.
Setiap Perbuatan Kita Harus Terikat pada Islam.
Manusia dalam berbuat pasti mengikuti dorongan tertentu. Dorongan itu dapat berasal dari pemikiran dan perasaan. Dorongan yang berasal dari perasaan dapat berasal dari kebutuhan jasmani (misalnya kebutuhan makan menimbulkan lapar, kebutuhan minum menimbulkan haus, kebutuhan untuk membuang hajat), atau berasal dari dorongan insting (naluri) seperti naluri mengembangkan jenis, naluri mempertahankan diri dan naluri untuk meyembah atau mengagungkan sesuatu (naluri beragama). Dorongan dapat juga berasal dari pemikiran. Dorongan pemikiran ini dapat hanya bertumpu pada realita dan fakta yang terjangkau oleh panca indera atau dapat berupa pemikiran yang bersumber dari wahyu Allah SWT.
Tipe 1: Manusia Menyembah hawa nafsu
Ada manusia yang amalnya perbuatan hanya semata-mata mengikuti dorongan perasaan dan pemikiran tanpa mengaitkannya dengan wahyu. Tipe-tipe manusia ini tercermin dalam pemikiran orang-orang atheis yang tidak percaya kebaradaan Tuhan apalagi wahyu. Bahkan mereka menganggap keyakinan pada sesuatu yang bersumber dari wahyu adalah “kegelapan” dan “kebodohan” seperti perkataan Steven Hawking peraih nobel fisika yang menyatakan bahwa SURGA ITU HANYA DONGENG.
Inilah tipe yang Allah firmankan, “Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah. Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (QS. Al-Jaathiya : 23).
Tipe 2 : Muslim Beriman sebagian Kufur sebagian
Ada manusia yang mengaku beriman dan berislam, tetapi memilih-milih ayat. Yang enak dijalankan dan yang sulit ditinggalkan. Inilah tipe manusia sekuler yang umumnya mengagungkan hasil pemikiran manusia sebagai lebih tinggi dari wahyu. Mereka menganggap wahyu tidak cukup memadai untuk mengatur seluruh masalah manusia.
Allah menyatakan, “Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.” (AL Hajj [22]: 11)
Teguran Allah juga ada pada surat Al Baqarah 85, “Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.”
Tipe 3: Manusia mengambil Islam secara Kaffah
Tipe ini adalah muslim yang sepenuhnya mengakui bahwa Islam harus mengatur seluruh kehidupan manusia. Alquran adalah penjelasan segala sesuatu. Dalam Surat An Nahl ayat 89, “(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.”
Tipe ini juga menyambut dengan baik seruan Allah dalam Surat Al Baqarah ayat 208, “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.”
Dari penjelasan tiga tipe manusia tersebut dapat disimpulkan standard perbuatan manusia secara global itu ada 3, yaitu:
· Hawa-nafsu (segala sesuatu yang berasal dari diri manusia tanpa bimbingan wahyu)
· Wahyu tapi hanya sebagian (sekulerisme)
· Islam kaffah
Kalau diteliti lagi, jika sekulerisme juga termasuk mengikuti hawa nafsu maka standard itu hanya dua, yaitu hawa nafsu dan wahyu Allah. (QS Al Maidah: 50)
Selanjutnya pemikiran Islam yang berasal dari wahyu ini harus dijernihkan dari kotoran “hawa nafsu” dan “sekulerisme”. Pemikiran ini dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu MAFAHIM, MAQAYIS danQANAAT.
Mafahim adalah bentuk jamak darimafhum, diartikan sebagai persepsi atau konsep. Maqayis adalah jamak dari miqyas, yang artinya standar, kriteria, atau tolok ukur. Sedangqanaat adalah bentuk jamak dariqana`ah, yang bisa diartikan keyakinan (Inggris: conviction) atau penerimaan, atau kepuasan.
Mafahim adalah pemikiran yang telah dipahami maknanya dan dibenarkan oleh seseorang. Jadi, sebuah pemikiran akan berubah menjadi mafahim bagi seseorang jika memenuhi dua syarat, yaitu orang tersebut telah memahami makna pemikiran dengan tepat dan orang tersebut telah membenarkan pemikiran itu.
Jika suatu pemikiran hanya dipahami maknanya, tetapi tidak dibenarkan, maka pemikiran itu tidak menjadimafahim bagi seseorang, melainkan hanya sekedar informasi (al-ma’lumat). Demikian juga jika suatu pemikiran telah dibenarkan, tetapi tidak dipahami maksudnya, pemikiran itu juga belum menjadi mafahim.
Maqayis, adalah juga pemikiran dan sekaligus juga mafahim. Hanya saja,maqayis memiliki fungsi khusus untuk menjadi standar atau kriteria, sebabmaqayis adalah pemikiran yang digunakan sebagai kriteria/standar untuk menilai berbagai pemikiran dan realitas.
Jika kita bicara mafahim, maka penekanannya adalah pada aspek pengaruh pemikiran terhadap perilaku. Sedangkan jika kita bicaramaqayis, penekanannya adalah pada fungsinya sebagai standar atau kriteria untuk menilai, bukan pada fungsinya sebagai suatu faktor yang mempengaruhi perilaku.
Qanaat, ia sesungguhnya juga pemikiran dan juga mafahim. Jadi, karakter dasar dari qanaat adalah pemikiran yang telah dipahami dan dibenarkan oleh seseorang. Namun,qanaat lebih menekankan adanya unsur keyakinan atau penerimaan yang bulat terhadap suatu pemikiran.
Qanaat adalah pemikiran yang telah diyakini secara mantap oleh seseorang. Jadi, qanaat, walaupun berupa pemikiran, namun mekanisme pembentukannya dari pemikiran, melibatkan pekerjaan hati, yaitu pembenaran (at-tashdiq). Inilah bedanya dengan mafahim dan maqayisseperti telah disinggung di atas.Qanaat lebih menekankan aspek pembenaran hati terhadap suatu pemikiran, atau lebih melihat bagaimana suatu pemikiran itu diterima secara meyakinkan dan memuaskan bagi seseorang.
Supaya pemahamannya dapat menghunjam ke dalam hati. Kami akan memberi contoh.
Pertama, contoh mafahim:
Ada informasi bahwa riba itu haram. Nah, jika si A hanya menerima informasi ini ke dalam otaknya, tapi dia tidak membenarkannya (dia masih saja makan riba) maka ini belum jadimafahim. Tapi jika si A membenarkan bahwa riba itu haram dan karena nya harus dijauhi, maka berarti si A ini punya mafahim yang benar tentang riba.
Kedua, contoh maqayis:
Si A memahami bahwa riba itu haram dan harus dijauhi. Maka ia menjadikan itu sebagai standar. Ia bisa menilai mana bisnis yang mengandung riba dan mana yang tidak.
Ketiga, contoh qanaat:
Kalau ini melibatkan hati. Si A punyamafahim yang benar tentang riba, ia pun punya maqayis yang benar tentang riba. Maka, ia akan ridho dan sepenuhnya taat pada perintah Allah untuk menjauhi riba. Ia sangat tidak suka terhadap riba. Berarti si A ini punya qanaat yang benar terhadap riba.
KESIMPULAN:
1. Jadikan Aqidah Islam sebagai asas bisnis kita.
2. Jadilah manusia tipe ke 3, yaitu yang mengimani seluruh aturan Islam, tidak hanya sebagian.
3. Jadikan Islam sebagai Mafahim, Maqayis, dan Qanaat, di seluruh aspek kehidupan kita, termasuk dalam ekonomi/bisnis.
Minggu, 17 Juli 2016
Nikah
HUKUM NIKAH
Hukum nikah ada empat, ditambah satu menjadi lima, yaitu:
1. Wajib, bagi orang yang mengharapkan keturunan, takut akan berbuat zina jika tidak
nikah, baik dia ingin atau tidak, meskipun pernikahannya akan memutuskan ibadah
yang tidak wajib.
2. Makruh, bagi orang yang tidak ingin menikah dan tidak mengharapkan keturunan,
serta pernikahannya dapat memutuskan ibadah yang tidak wajib.
3. Mubah, bagi orang yang tidak takut melakukan zina, tidak mengharapkan keturunan,
dan tidak memutuskan ibadah yang tidak wajib.
4. Haram, bagi orang yang membahayakan wanita, karena tidak mampu melakukan
senggama, tidak mampu memberi nafkah atau memiliki pekerjaan haram, meskipun
ia ingin menikah dan tidak takut berbuat zina. Pembagian hukum ini juga berlaku
bagi seorang wanita.
5. Wajib, bagi wanita yang lemah dalam memelihara dirinya dan tidak ada benteng lain
kecuali nikah. Tambahan hukum yang terakhir ini adakan menurut Syekh Ibnu Urfah
yang memandang dari segi lain dalam hal kewajiban nikah bagi wanita.
Selanjutnya, didalam pembagian hukum nikah yang lima itu Syekh Al-Allamah Al-Jidari
menazhamkan dalam bentuk bahar rajaz sebagai berikut:
"Wajib nikah bagi orang yang takut berbuat zina.
Kapan saja waktunya asalkan mungkin.
Nikah wajib bagi wanita, meskipun ia tidak memiliki harta,
karena tidak ada kewajiban memberi nafkah, selain bagi pria.
Jika kewajiban (itu) diabaikan, (atau) nafkah istri dari jalan haram,
para ulama sepakat nikah hukumnya haram.
Ingin menikah, ingin punya anak, sunah untuk menikah,
walaupun amal yang tidak wajib menjadi sia-sia karena nikah.
Jika sunah diabaikan, tidak ingin menikah, dan tidak ingin punya keturunan,
maka nikah hukumnya makruh.
Apabila yang menyebabkan hukum tidak ada,
maka kawin atau tidak, maka hukumnya mubah."
Yang diperselisihkan adalah apakah menikah lebih utama dari pada meninggalkannya dan
terus-terusan beribadah? Menurut pendapat yang paling kuat adalah kedua-duanya. Karena
nikah tidak menjadi penghalang untuk melakukan ibadah terus-menerus.
WANITA IDAMAN
WANITA IDAMAN
Kitab Qurrotul Uyun
( قُرّةُالعُيُون )
۞ Wanita Ideal Menurut islam
“Dari Abdullah bin Amar RA bahwasannya Rasulullah Saw. bersabda: Dunia adalah perhiasan , dan sebaik-baik perhiasan itu adalah wanita shalihah.” (H.R. Muslim) Dalam Riwayat lain :” sebaik baiknya perhiasan dunia adalah seotang istri yang menolong suaminya untuk urusan akhirat.
Tidak ada yang paling berfaedah setelah bertakwa kepada Allah SWT selain memiliki istri yang sholihah, jika suami memerintahkan-nya, maka ia mentaatinya, jika suami memandangnya, maka dia menyenangkannya, jika suami bersumpah kepadanya maka dia memperbaikinya, jika suami tidak ada disisinya, maka dia menjaga diri dan harta suaminya
Rasulallah SAW bersabda: Barang siapa yang menikahi wanita karena kemuliaannya maka Allah tidak akan menambahkan kecuali kehinaan . Barang siapa yang menikahi wanita karena hartanya maka Allah SWT tidak akan menambahkan kecuali kemiskinan. Barang siapa yang menikahi wanita karena kecantikannya maka Allah tidak akan menambahkan kecuali kerendahan. Dan barang siapa yang menikahi wanita tanpa tujuan lain, kecuali meredam sahwatnya dan untuk menjaga kesuciannya dari perbuatan zina, atau berniat menyambung ikatan keluarga maka Allah akan memberkahi istrinya. Sedangkan seorang budak hitam namun kuat imannya adalah lebih utama.
Rasulullah SAW bersabda :
Barang siapa memiliki anak dan mampu untuk mengawinknnya, namun tidak mau mengawinkan-nya, kemudian anaknya berzina, maka dosa untuk kedua orang tuanya.
Rasulullah SAW bersabda :
“Seorang wanita dinikahi karena empat perkara, yaitu : karena harta, keturunan, kecantikan dan agamanya. Maka menikahilah wanita yang kuat agamanya, maka kamu memperoleh kebahagiaan”
Rasulullah SAW bersabda :
“Barang siapa ingin bertemu allah dalam keadaan suci dan disucikan, maka nikahlah dengan wanita yang merdeka"
Rasulullah SAW bersabda :
“Ada empat perkara yang dapat membahagiakan seseorang : Memiliki istri sholihah, Anak anak yg baik , Bergaul bersama orang-orang shalih, Rejeki yg diperoleh dari negri sendiri”
Rasulullah SAW bersabda :
“Sebaik-baik wanita dari umatku ialah yang berwajah ceria dan sedikit maharnya”
Rasulullah SAW bersabda :
“Nikahlah wanita yang memiliki jiwa kasih sayang, dan banyak anaknya, karena sesungguhnya aku akan membanggakan kebanyakan jumlah kalian dihadapan para nabi terdahulu pada hari kiamat”
Rasulullah SAW bersabda kepada zaid bin tabit : “Hai zaid, apakah engkau sudah menikah?” Zaid menjawab “belum” Nabi saw bersabda “Menikahlah, maka akan terjaga kesucianmu, sebagaimana kamu menjaga kesucian dirimu. Dan jangan kamu menikah dengan 5 golongan wanita” zaid bertanya “siapakah mereka ya rasulallah ?” Nabi saw menjawab “mereka adalah : Syahbarah, Lahbarah, Nahbarah, Handarah, Lafut. ” Zaid bertanya “Ya rasulullah, Aku tidak mengerti engkau katakan” Kemdian nabi saw menjelaskan,
Syahbarah : Wanita yang bermata abu-abu dan jelek tutur katanya. Lahbarah : Wanita yang tinggi dan kurus. Nahbarah : Wanita tua yang senang membelakangi suaminya (ketika tidur). Handarah : Wanita yang kuntet dan tercela. Lafut : Wanita yang melahirkan anak dari laki-laki selain kamu.
Seorang laki-laki datang kepada rasulullah dan berkata “Ya rasulullah, aku ingin menikahi seorang wanita yang baik dan cantik, tetapi dia mandul, apakah aku boleh menikahinya?” Nabi SAW menjawab “jangan”. lalu dia datang lagi pada rasulullah untuk kedua kalinya, Rasul tetap melarangnya. Kemudian datang lagi untuk ketiga kaliya, nabi saw tetap melarangnya menikahi wanita itu, dan beliau bersabda “Menikahlah kalian dengan wanita yang selalu menyenangkan hati dan banyak anaknya. Karena sesungguhnya aku akan membanggakan banyaknya jumlah kalian dihadapan umat terdahulu pada hari kiamat ”.
Bersuci
Bersuci
المياه التي يجوز بها التطهير سبع مياه ماء السماء وماء البحر وماء النهر وماء البئر وماء العين وماء الثلج وماء البرد ثم المياه على أربعة أقسام طاهر مطهر، مكروه وهو الماء المشمس وطاهر غير مطهر وهو الماء المستعمل والمتغير بما خالطه من الطاهرات وماء نجس وهو الذي حلت فيه نجاسة وهو دون القلتين أو كان قلتين فتغير والقلتان خمسمائة رطل بغدادي تقريبا في الأصح۰
Artinya:
Macam-macam Air yang dapat dibuat untuk bersuci ada 7 (tujuh) yaitu:
Air Langit (Hujan)Air LautAir SungaiAir SumurAir Sumber (mata air)Air SaljuAir EmbunJenis air ada 4 (empat) yaitu :Air suci dan mensucikan;Air yang makruh yaitu air panas;Air suci tapi tidak meyucikan yaitu:air mustakmal (air bekas bersuci), danair yang air berubah karena tercampur perkara suci lainnya;Air najis yaitu:air kurang dari 2 qullah yang terkena najis, atauair mencapai 2 qullah terkena najis dan berubah.Adapun ukuran 1 qullah adalah 500 kati baghdad menurut pendapat yang paling sahih.
Inilah tontonan yg tak disadari,telah jadi tuntunan. Anak jalanan
Berbahaya....??!!!
Jadikan Masjid Bak Pangung Hiburan, Artis Kristen Anak Jalanan Di Anggap Lecehkan Umat Islam, Bantu Sebarkan !!
Reportaseterkini.net - Sinetron Anak Jalanan yang merupakan tayangan unggulan stasiun TV RCTI, melakukan syuting di Kawasan Wisata Pantai Anyer dan Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, sejak Jumat 15 Juli 2016.
Salah satu lokasi di Kawasan Wisata Pantai Anyer yang menjadi tempat syuting adalah Masjid Alkautsar Ciparay, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.
Namun masyarakat setempat ternyata merespon negatif syuting sinetron dengan pemeran utama si Boy dan Reva tersebut. Kegiatan syuting di Masjid dinilai sebagai bentuk pelecehan
terhadap tempat ibadah suci ummat Islam. Terlebih beredar foto-foto artis pemeran sinetron Anak Jalanan itu naik ke atap masjid dan menggunakannya untuk melakukan jumpa fans.
Foto-foto pelecehan masjid oleh artis sinetron Anak Jalanan tersebut langsung menyebar di kalangan masyarakat Anyer dan Cinangka, melalui media sosial facebook. Mayoritas netizen mengecamnya dan mengancam akan memperkarakan masalah tersebut.
Seperti salah satunya, Novan Elang Laut. Di akun facebooknya ia mengunggah foto-foto tersebut, sambil menuliskan kalimat kecaman.
“Astaghfirullah, artis kafir jumpa fans di atas masjid. Tolong sebarkan berita ini, ya Allah saya sebagai masyarakat Anyer merasa tidak terima sama sekali,” tulis Novan.
Pemilik akun facebook lainnya, Anto Bagus, meminta agar tokoh ulama setempat untuk bertindak atas upaya pelecehan tersebut.
“Laporkan ke MUI setempat tentang permasalahan ini, jelas penghinaan orang Muslim,” tegasnya.